Kloroform kelas industri kloroform dengan kemurnian tinggi
Properti
Cairan tak berwarna dan transparan. Cairan ini memiliki refraksi yang kuat. Cairan ini memiliki bau yang khas. Rasanya manis. Cairan ini tidak mudah terbakar. Ketika terkena sinar matahari atau teroksidasi di udara, cairan ini secara bertahap terurai dan menghasilkan fosgen (karbil klorida). Oleh karena itu, etanol 1% biasanya ditambahkan sebagai penstabil. Cairan ini dapat bercampur dengan etanol, eter, benzena, petroleum eter, karbon tetraklorida, karbon disulfida, dan minyak. ImL larut dalam sekitar 200mL air (25℃). Umumnya tidak akan terbakar, tetapi paparan api terbuka dan suhu tinggi dalam waktu lama masih dapat terbakar. Dalam air berlebih, cahaya, dan suhu tinggi akan terjadi dekomposisi, pembentukan fosgen dan hidrogen klorida yang sangat beracun dan korosif. Basa kuat seperti alkali dan kalium hidroksida dapat memecah kloroform menjadi klorat dan format. Dalam aksi alkali kuat dan air, cairan ini dapat membentuk bahan peledak. Kontak suhu tinggi dengan air, bersifat korosif, korosi besi dan logam lainnya, korosi plastik dan karet.
Proses
Triklorometana industri dicuci dengan air untuk menghilangkan etanol, aldehida, dan hidrogen klorida, kemudian dicuci secara bergantian dengan larutan asam sulfat pekat dan natrium hidroksida. Air diuji kebasaannya dan dicuci dua kali. Setelah dikeringkan dengan kalsium klorida anhidrat, dilakukan distilasi untuk mendapatkan triklorometana murni.
Penyimpanan
Kloroform adalah bahan kimia organik yang umum digunakan sebagai pelarut dan media reaksi. Kloroform sangat mudah menguap, mudah terbakar, dan meledak. Oleh karena itu, perhatikan hal-hal berikut saat menyimpannya:
1. Lingkungan penyimpanan: Kloroform harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik, terhindar dari sinar matahari langsung dan suhu tinggi. Lokasi penyimpanan harus jauh dari api, panas, dan oksidator, serta fasilitas tahan ledakan.
2. Kemasan: Kloroform harus disimpan dalam wadah kedap udara dengan kualitas stabil, seperti botol kaca, botol plastik, atau drum logam. Keutuhan dan kekencangan wadah harus diperiksa secara berkala. Wadah kloroform harus diisolasi dari asam nitrat dan zat alkali untuk mencegah reaksi.
3. Cegah kebingungan: kloroform tidak boleh dicampur dengan oksidator kuat, asam kuat, basa kuat, dan zat lain untuk menghindari reaksi berbahaya. Selama penyimpanan, pemuatan, pembongkaran, dan penggunaan, perhatian harus diberikan untuk mencegah benturan, gesekan, dan getaran, guna menghindari kebocoran dan kecelakaan.
4. Cegah listrik statis: Selama penyimpanan, pemuatan, pembongkaran, dan penggunaan kloroform, cegah listrik statis. Langkah-langkah yang tepat harus diambil, seperti pembumian, pelapisan, penggunaan peralatan antistatis, dll.
5. Identifikasi label: Wadah kloroform harus ditandai dengan label dan identifikasi yang jelas, yang menunjukkan tanggal penyimpanan, nama, konsentrasi, jumlah dan informasi lainnya, untuk memudahkan pengelolaan dan identifikasi.
Kegunaan
Penentuan kobalt, mangan, iridium, iodin, dan fosfor sebagai agen ekstraksi. Penentuan fosfor anorganik, kaca organik, lemak, resin karet, alkaloid, lilin, fosfor, dan pelarut iodin dalam serum.